• No products in the cart.
View Cart
Subtotal: Rp 0

dmi jatiasih

Ketua Umum DMI Apresiasi DMI Sulteng Karena Jalankan Program Kemasjidan

DMI | Palu–Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengapresiasi DMI Sulawesi Tengah yang banyak membuat program bagi kemakmuran dan dimakmurkan masjid.

“Kami sangat mengapresiasi DMI Sulawesi Tengah, banyak sekali program untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” kata Jusuf Kalla dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan rapat kerja PW DMI Sulteng, di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (4/3/2023).

Ia mengatakan DPW DMI Sulteng memiliki banyak program positif sebagai tindak lanjut dari visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

DMI Sulteng lewat kepemimpinan Ahmad M Ali memiliki beberapa program, di antaranya program pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pendidikan, serta program pelatihan peningkatan kompetensi imam dan dai.

“DMI Sulteng memiliki banyak program yang tentunya memberikan manfaat besar untuk masyarakat,” ujar Jusuf Kalla seperti dilansir republika.co.id.

Lewat program-program tersebut, kata dia, DMI berkontribusi dalam pembinaan umat, di antaranya meningkatkan wawasan keislaman dan keagamaan, serta meningkatkan kualitas iman.

Di samping itu, lanjut Jusuf Kalla, lewat pembinaan, DMI meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat yang ada didalamnya, termasuk jamaah masjid, imam, dan pegawaiserta dai. Pembinaan-pembinaan tersebut juga untuk mendorong dan membangun optimisme umat untuk mengembangkan potensi diri untuk berusaha demi membangun kemakmuran.

Jusuf Kalla juga menyatakan memakmurkan dan dimakmurkan masjid yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan kolaborasi multi-pihak. [fath]

DMI Selenggarakan Rapimnas Ke-3, Ini Hasil Rekomendasinya

DMI | Jakarta–Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III di Kantor Pusat DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).

Rapimnas menghasilkan rekomendasi Muktamar DMI dilaksanakan secara gradual atau bertahap sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). “Ketum DMI Jusuf Kalla memberikan mandat untuk melaksanakan muktamar secara gradual sesuai AD/ART,” kata Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin usai rampinas.

Syafruddin mengungkapkan, rekomendasi lain dalam Rapimnas III DMI adalah tidak menjadikan masjid sebagai panggung politik dalam pemilu 2024.

“Pengurus masjid dilarang memberikan panggung politik untuk tokoh politik dalam Pemilu 2024,” kata mantan Wakapolri ini.

Pada bagian lain, Syafruddin mengaku telah mengunjungi kediaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan memintanya untuk menjadi bagian DMI. Setelah bersedia, Budi Gunawan kemudian diangkat menjadi Ketua Dewan Pakar DMI.

Untuk diketahu, DMI menyelengarakan Rapimnas III di Jakarta selama dua hari, 6-7 Maret 2023. Dalam rapimnas, pengurus wilayah melaporkan perkembangan hasil tugas masing-masing sekaligus mengajukan rekomendasi.

Dalam rapimnas juga akan dibahas konsolidasi dan tata tertib penyelenggaraan Muktamar DMI.

Pada malam hari diselenggarakan diskusi konsep Wasathiyah Islam (Moderasi Beragama) yang dibawakan oleh pimpinan DMI Imam Addaruqutni, KH Mannan Abdul Ghani, dan H Bunyan Saptomo. [fath]

Ketua PC DMI Jatiasih Lantik 12 Pengurus Ranting DMI dan BKMM

DMI | Bekasi-Setelah selama sebulan melakukan road show membentuk Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia (PR DMI) dan Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) di 6 kelurahan se Kecamatan Jatiasih, akhirnya pada Sabtu 04 Maret 2023 Pimpinan Cabang DMI Jatiasih berhasil melantik 6 PR DMI dan 6 PR BKMM.

Kegiatan pelantikan ini juga dimanfaatkan DMI Jatiasih untuk melaunching website resmi DMI Jatiasih bernama DMIJATIASIH.OR.ID agar informasi kegiatan-kegiatan DMI dan BKMM di setiap kelurahan bisa terpublish di website ini. Sehingga masyarakat akan lebih mengenal website DMI Jatiasih.

pengurus dmi dan bkmm jatiasih

Nampak hadir dalam pelantikan Pimpinan Ranting DMI Jatiasih ini, Ketua DMI Kota Bekasi  Dr H Jaja Jaelani MM, Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.Pd.I, Polsek Jatiasih, dan para Lurah, serta 12 pimpinan ranting DMI dan BKMM.

Pelantikan PR DMI 6 kelurahan ini dilantik langsung oleh Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.Pd.I. Ustadz Uje membacakan ikrar yang diikuti oleh seluruh pengurus terpilih. Setelah itu penyerahan stempel dan bendera DMI masing-masing pimpinan ranting.

Ustadz Uje berharap kepada para pengurus terpilih yang telah dilantik untuk melakukan aksi dengan cara membuat program di tiap masing-masing ranting. Program-program yang ada nantinya mengacu pada Anggara Dasar dan Rumah Tangga organisasi DMI.

“Semoga para pengurus ranting yang baru dilantik ini benar-benar mampu menjalankan roda organisasinya di tingkat ranting dengan tetap terus berkoordinasi dengan pimpinan cabang, agar terjalin hubungan yang baik dan saling melengkapi kekurangan yang ada,” ungkapnya.

Penyuluh agama Islam kecamatan Jatiasih ini juga berharap agar antara pengurus ranting DMI dan BKMM bisa terus bersinergi, keduanya bisa saling sinergi dalam setiap kegiatan di DMI Jatiasih,” paparnya.

Berikut adalah nama-nama Ketua PR DMI dan PR BKMM se Kecamata Jatiasih:

Ketua PR DMI Jatisari: Ujang Rohman
Ketua PR BKMM Jatisari: Sa’anih Khoirunisa

Ketua PR DMI Jatiluhur: Nurul Iman
Ketua PR BKMM Jatiluhur: Hj. Zainab

Ketua PR DMI Jatirasa: Supriyadi
Ketua PR BKMM Jatirasa: Farida Lastini

Ketua PR DMI Jatiasih: Luqman Hakim
Ketua PR BKMM Jatiasih: Irwani Nasution

Ketua PR DMI Jatimekar: H. Tunggul Pamungkas
Ketua PR BKMM Jatimekar: Dewi Rahmawati

Ketua PR DMI Jatikramat: H. Miharno
Ketua PR BKMM Jatikramat: Maniyati Hasan

 

 

Bismillah! Camat Jatiasih Ashari Launching Website DMI Jatiasih

DMI | Bekasi- Camat Jatiasih Ashari,S.T.,M.M menghadiri pelantikan pengurus Pimpinan Ranting DMI 6 kelurahan se Kecamatan Jatiasih, sekaligus launching Website DMI Jatiasih bernama www.dmijatiasih.or.id yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Kecamatan Jatiasih.

Nampak hadir dalam pelantikan Pimpinan Ranting DMI Jatiasih ini, Ketua DMI Kota Bekasi  Dr H Jaja Jaelani MM, Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.Pd.I, Polsek Jatiasih, dan para Lurah, serta 12 pimpinan ranting DMI dan BKMM.

Dalam sambutannya, Camat Ashari mengatakan bahwa masjid merupakan rumah bersama umat Islam, tidak ada perbedaan di dalam masjid. “DMI dibentuk untuk mengarahkan DKM masjid menjadi mandiri dan profesional,” ungkapnya di depan para pengurus DMI se Kecamatan Jatiasih di Masjid Al Muaz Azazid, Sabtu (4/3/2023).

dewan masjid indonesia jatiasih

Camat Ashari juga berpesan kepada para pengurus DMI agar bisa menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayahnya masing-masing. Saat ini, Kota Bekasi merupakan kota toleransi nomor 7 di Indonesia. “Jadi itu menjadi bagian penting dan sudah dewasa dalam beragama,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Ashari juga melaunching website resmi DMI Jatiasih yang Bernama DMIJATIASIH.OR.ID. Ia berharap, dengan hadirnya website ini bisa menjadi media informasi yang penuh inspiratif dan media informasi seputar DMI.

“Dengan menyebut bismillahirrahmanirrahim, website dmijatiasih dengan ini saya resmikan, allahuakbar,” ungkapnya disambut pekik takbir para peserta. [fa]

DMI Jatiasih Lantik 6 Pimpinan Ranting, Ini Pesan Ketua DMI Kota Bekasi

DMI | Bekasi–Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Kecamatan Jatiasih menyelenggarakan pelantikan pengurus Pimpinan Ranting DMI 6 kelurahan se Kecamatan Jatiasih, sekaligus launching Website DMI Jatiasih bernama www.dmijatiasih.or.id pada Sabtu, 4 Maret 2023 di Masjid Al Mu’az Azazid Jatiasih.

Nampak hadir dalam pelantikan Pimpinan Ranting DMI Jatiasih ini, Ketua DMI Kota Bekasi  Dr H Jaja Jaelani MM, Camat Jatiasih Ashari,S.T.,M.M , Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.Pd.I, Polsek Jatiasih, dan para Lurah, serta 12 pimpinan ranting DMI dan BKMM.

Dalam sambutannya, DMI Kota Bekasi Dr. H. Jaja Jaelani, MM mengatakan bahwa fungsi masjid selain tempat ibadah juga tempat pembinaan umat. Maka peran DMI dan BKMM harus terlihat di masyarakat. “Mengapa keduanya ini dilantik bersama, tujuannya untuk bersinergi bagaimana memakmurkan masjid,” ungkapnya di hadapan puluha pengurus DMI se kecamatan Jatiasih, Sabtu (4/3).

dmi jatiasih

Kiai Jaja berharap, para pengurus yang dilantik ini nantinya bisa membuat program yang bermanfaat untuk umat Islam. Terutama terkait masalah sertifikat tanah masjid, karena masih banyak masjid di Jatiasih yang statusnya masih belum memiliki legalitas.

Kiai Jaja menjelaskan di Jatiasih ada masjid yang sangat Makmur, ada juga masjid yang biasa saja. Karena itu, dengan adanya DMI, kita bisa berkomunikasi dan koordinasi dengan DKM untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan masjid.

“Terkait dengan program kerja, kita mengacu pada AD/ ART DMI, lalu dijabarkan dengan program yang menyesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing,” ungkap Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama ini.

Menurut Kiai Jaja, ada beberapa kendala yang menyebabkan masjid belum bersertifikat. Diantaranya adalah karena tanahnya berada di atas tanah fasos vasum, tanah wakaf, tanah hibah atau tanah yang belum jelas statusnya.

“Tolong nanti didata di kelurahan, tanah masjid yang belum jelas statusnya. Masjid yang ada di tanah fasos vasum, banyak sekali di Jatiasih. Nanti kami akan data membantu penyelesaian status tanah. Hibah yang belum tersertifikat, kita akan bantu melalui tim DMI. Sehingga keberadaan pengurus DMI bisa dirasakan untuk masjid-masjid yang ada di Jatiasih,” jelasnya.

Terkait dengan tahun politik pada 2024, ia berharap agar para pengurus dan anggota DMI tidak terpecah gara-gara pilihan yang berbeda. Saya berharap kita semua bisa menempatkan diri, salurkan suara anda sesuai dengan pribadi masing-masing, jangan sampai ada perbedaan membuat perpecahan di DMI. DMI jangan dibawa-bawa ke ranah politik,” tegasnya.

Untuk pengurus yang baru ini, Kiai Jaja berharap agar para pengurus tidak hanya semangat di depan saja, setelah itu tidak jelas.  Saya yakin pembentukan pengurus ini sudah melalui proses. “Terima kasih kepada Ustadz Uje Ketua DMI Jatiasih yang telah berhasil membentuk pimpinan ranting, kita apresiasi untuk ustadz Uje,” ungkapnya disambut aplous dari para peserta. [fa]

 

DMI & BWI Kerja Sama Percepatan Sertifikasi Wakaf Masjid

DMI | Jakarta–Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersama dengan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kantor Pengurus Pusat (PP) DMI, Jalan Matraman, DKI Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.

“Tadi kami menandatangani kerja sama untuk sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh tadi, di Indonesia ini ada 800 ribu masjid dan musala. Tentu yang paling pokok masjidnya,” ujar Jusuf Kalla.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap masjid, serta mewujudkan legalitas wakaf masjid yang bersertifikasi. “Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas. Serta kami mendorong secara bersama-sama peningkatan ekonomi umat sehingga bisa tumbuh di masyarakat dan bisa menjalankan wakaf,” tutur JK.

Hal senada disampaikan Ketua BWI Mohammad Nuh. Dia mengatakan MoU ini untuk memberikan legalitas bagi masjid-masjid di seluruh Indonesia. Rencananya, pada Ramadan mendatang akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.

“Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik tetapi juga orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan,” ujar Nuh. [fa]

Masjid Ramah Anak, Program Unggulan Dewan Masjid Indonesia 

DMI | Jakarta–Masjid adalah tempat yang representatif dan akomodatif untuk anak melakukan aktivitas. Karenanya, masjid harus memberikan perhatian lebih untuk fasilitas anak bermain, agar anak semakin mengenal masjid diusia dini.

Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dr. H. Imam Addaruqutni, MA mengatakan, DMI memiliki program unggulan bernama Masjid Ramah Anak, diantara tujuannya adalah mendekatkan anak untuk senang ke masjid.

“Kreativitas pengurus masjid menjadikan program ramah anak menjadi tantangan tersendiri di tengah banjirnya permainan pada gadget anak,” ungkapnya kepada Majalah Gontor saat ditemui di kampus PTIQ Jakarta Selatan, Kamis (19/1).

Imam mengatakan, masjid bisa menjadi play station atau pusat bermain anak. Jangan sampai ada pengumuman anak-anak dilarang bermain di masjid. “Jika ada masjid yang melarang anak bermain di area lingkungannya maka masjid itu tidak ramah anak,” tutur

Berikut adalah hasil Wawancara Sekjen DMI Jatiasih, Fathurroji NK bersama Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dr. H. Imam Addaruqutni, MA yang juga Wakil Rektor PTIQ Jakarta Selatan dan Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat saat ditemui di kantornya.

sekjen dmi pusat imam andoroqutni

Apa yang melatarbelakangi DMI memiliki program Masjid Ramah Anak?

Era pembangun yang sangat pesat berbarengan dengan budaya digital secara massif, internet yang tidak asing, dan penggunaan gadget yang tinggi, sementara dunia internet yang begitu bebas, menjadikan masjid mengalami semacam keterputusan generasi sehingga masjid jauh dari anak.

Sementara anak asyik dengan permainan yang di gadget, tingkat kriminalitas di luar yang cukup tinggi sehingga anak terisolasi dari masjid. Bahkan terkadang orang tua melarang keluar. Berlatar belakang itu, maka masjid dalam pemikiran DMI perlu revitalisasi perannya dalam konteks ini menjadikan masjid ramah anak.

Bagaimana konsep sederhananya Masjid Ramah Anak?

Konsep ramah anak itu seperti umumnya, tingkah laku anak itu cenderung sembrono, kurang memikirkan akibatnya. Karenanya masih banyak masjid yang lantainya licin, penggunaan kelistrikan yang kurang rapi yang bisa membahayakan untuk anak, atau sarana masjid yang belum memiliki play ground untuk anak.

Bagaimana tanggapan Bapak, terhadap masjid yang melarang anak bermain?

Justru sebaiknya anak bermain di masjid. Bagaimana mendatangakn generasi masjid, jika anak dilarang bermain di masjid. Ketika kita keliling ke beberapa masjid, masih ada suatu papan pengumuman di masjid yang bertuliskan anak-anak dilarang bermain. Semoga masjid bisa lebih memperhatikan anak-anak yang sudah mau di masjid.

Kami beranggapan bahwa transformasi budaya yang semakin pragmatis, jika tidak difilter akan berbahaya bagi anak. Itu semua akan mempengaruhi kehidupan anak, dalam jangka panjang bisa berbahaya untuk anak. Karena itu, gagasan DMI ingin menyambungkan kembali atau menghidupkan kembali regenerasi masjid. Dengan menghadirkan play station atau tempat pusat bermain anak di masjid, sehingga anak bisa bermain dengan leluasa dan menyenangkan.

Kira-kira apa manfaat jika masjid ada play ground?

Revitalisasi terhadap fungsi masjid ini, jika ini diadakan lagi insyaallah masjid menjadi tempat yang paling aman untuk bermain. Bisa menjadi tempat yang paling menyenangakan keluarga untuk membawa anaknya ke masjid. Baru-baru ini, kami ke Kalimantan Tengah meresmikan masjid baru, yang dilengkapi play ground dan bisa diakses free. Dan itu bisa mendekatkan anak dan orangtua ke masjid. Dan DMI juga sudah menghidupkan 3500 PAUD berbasis masjid. Ketika anak di PAUD sudah ada tempat untuk bermain anak.

Anak-anak itu memiliki dunia bermain, tapi jangan tanpa isi, untuk itu masjid juga harus merancang untuk melibatkan anak-anak milenial yang juga sebagai remaja masjid untuk ikut serta dalam menjembatani anak ke masjid. Bahkan masjid hendaknya juga memberikan akses wifi gratis.

Manfaat lain dari masjid untuk  anak-anak?

Masjid tempat sosialisasi paling efektif, karena di sana ada orangtua, ada teladan-teladan, tokoh-tokoh, anak anak juga diperkaya spiritual dan pengalaman. Dan ini harus dihidupkan pada saat ini, jika tidak dihidupkan anak-anak akan menjadi generasi yang sesuai budaya sekarang yang semuanya terkooptasi dengan sistem yang tercerabut dari nilai ajaran Islam.

Untuk menyiapkan masjid yang ramah anak, apa yang dilakukan DMI?

DMI selama ini telah mengadakan pelatihan, baik pelatihan manajemen masjid yang berlangsung secara bertahap di masjid-masjid. Pelatihan manajemen program-programnya, saya sendiri juga melatih masjid-masjid. Masjid juga harus membuat program yang menarik untuk remaja, dengan mengundang pembicara yang mengerti tentang remaja, ustadznya harus benar-benar memahami karakter anak sehingga tidak asing dalam menyampaikan.

Bagaimana Nabi Muhammad memperlakukan anak di masjid?

Suatu saat nabi yang rumahnya nempel dengan masjid, masjid semakin penuh dan kemudian nabi juga membuat tsaqifah yang bicara tentang politik, tsaqifah yang bicara bisnis, tsaqifah tentang pemberantasan buta huruf. Kalau sudah pada waktu sholat, dari masing-masing tsaqifah banyak bertanya tentang apa saja. Nah, tiba-tiba ada anak-anak bermain, salah satunya anak yahudi yang bermain tiba-tiba kencing di masjid. Melihat anak yang kencing di masjid, Umar bin Khatab berdiri mau memukul anak itu, lalu nabi melarang memukulnya.

Bagaimana jumlah masjid ramah anak saat ini?

Kami sudah menjadikan ini menjadi Gerakan DMI. Saat ini jumlah masjid yang menerapkan masjid ramah anak masih jauh dan sedikit. Karena baru mulai juga. Begitu juga manajemen masjid masih jauh dari ideal. Karena tidak melakukan manejemen yang bagus.

Selama ini pengelolaannya asal ada yang dituakan, ada yang adzan, kran tidak bocor, tapi bagaimana memikirkan bagaimana manusianya, padahal itu semua bisa tumbuh kalau masjid berbasis program, dan berbasis pada masyarakt banyak. Jadi kalau anak-anak bisa masuk ke masjid, secara tidak langsung orangtua ikut mengawasi.

Apa imbauan DMI menjelang datangnya Ramadhan?

Menjeang puasa Ramadhan. remaja masjid banyak yang meramaikan masjid, jadi remaja ini karena dia posisi antara out going dan young generation harus dikelola dengan baik. masjid juga harus memikirkan juga internetisasi masjid.

Masjid ramah anak ini kalau boleh menjadi program unggulandi semua masjid yang ada di Indonesia, maka masjid akan lebih makmur, sejahtera dan lebih lebih bagus. Dan anak akan membutuhkan tempat yang paling akomodatif, dan itu ada di masjid. Para DKM, orangtua, takmir harus memikirkan percepatan program masjid ramah anak ini. [adm]

 

 

 

Akhirnya, Pimpinan Ranting DMI & BKMM Jatimekar Terbentuk

DMI | Bekasi–Untuk menjalankan roda organisasi, Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Jatiasih menyelenggarakan pembentukan Pimpinan Ranting di enam kelurahan yang ada di kecamatan Jatiasih. Enam kelurahan itu meliputi, Kelurahan Jatisari, Kelurahan Jatiluhur, Kelurahan Jatirasa, Kelurahan Jatiasih, Kelurahan Jatimekar dan Kelurahan Jatikramat

Pembentukan ranting ini dimulai sejak 11-26 Februari 2023 setiap hari Sabtu dan Ahad. Pelaksanaan diadakan di setiap kelurahan, tujuannya untuk bisa saling mengenal antara pengurus ranting dengan pihak kelurahan.

Pembentukan pertama diadakan di Kelurahan Jatisari, tepat pada Sabtu, 25 Februari 2023 bertempat di aula kelurahan Jatimekar yang dihadiri oleh perwakilan Lurah Jatimekar, pengurus PC DMI dan BKMM Jatiasih dan para DKM dan Majelis Ta’lim di wilayah Jatimekar.

Dari hasil Pembentukan Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia & Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid Kelurahan Jatimekar, Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.PdI telah menetapkan: H. Tunggul Pamungkas, ST (Ketua PR DMI Jatimekar) dan Dewi Rahmawati (Ketua PR BKMM Jatimekar).

Semoga dengan terpilihnya para pengurus Pimpinan Ranting DMI dan BKMM Jatimekar ini bisa menjadikan syiar Islam semakin ramai di masjid-masjid dan mushola-mushola.[]

Surat Edaran Dewan Masjid Indonesia Jelang Ramadhan 1444H/ 2023 M

DMI | Jakarta–Memasuki bulan suci Ramadhan 1444 hijriah/2023 masehi Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan surat edaran atau seruan kepada pengurus masjid di Indonesia. Dalam surat edaran nomor 030.D/III/SE/PP-DMI/II/2023 tanggal 5 Februari 2023 atau 14 Rajab 1444 H, yang ditanda tangani oleh Jusuf Kalla sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Imam Addaquruni sebagai Sekretaris Jenderal Dewan masjid Indonesia ini menyerukan 5 poin yakni:

1. Agar para DKM/Ta’mir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan Mulia Ramadhan dengan Khidmat, semaraknya ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insyaniyah basyaniah..

2. Agar masjid, mushalla, langar dan surau disemarakkan dan dimakmurkan dengan menyiapkan program tausyiah Islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa sejalan dengan nama fungsional masjid sebagai jami’ yang berarti menyatukan atau yang mempersatukan umat dan bangsa.

3. Agar penggunaan Loud Speaker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan, baik volume, tempo, dan intensitasnya, yaitu lima menit sebelum adzan dzuhur, ashar, maghrib, isya dan sepuluh menit sebelum adzan shubuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound sytem dalam. Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022 yang telah disepakati oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini karena mengingat intensitas suara loud speaker masjid, mushalla, langar, dan surau di Bulan Ramadhan ini akan meningkat lebih dari biasanya, sedangkan mobilitas kehidupan masyarakat tetap menuntut kebugaran dan tempo istirahat yang cukup.

4. Karena pada Ramadhan ini masyarakat dan bangsa ini sudah mulai memasuki suasana demam politik menuju pemilu 2024, maka agar gema Ramadhan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketaqwaan sehingga semua masjid, mushalla, langar, dan surau agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa.

5. Agar DKM/Ta’mir masjid tetap menyampaikan pesan kuat agar seluruh jamaah tetap memperhatikan pola sehat dalam aktivitas di masjid dan Mushalla.

Munawar Khalil Jadi Ketua Umum Prima Dewan Masjid Indonesia

DMI | Jakarta–Pelaksanaan Muktamar Ke-2 Perhimpunan Remaja Mesjid Dewan Mesjid Indonesia (Prima DMI) di Jakarta pada 17-19 Februari 2023, dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI Imam Addaruqutni. Muktamar dihadiri peserta utusan wilayah dan daerah seluruh Indonesia.

Hasilnya, Munawar Khalil terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Prima DMI periode 2023-2027. Ketua terpilih, Munawar Khalil menyampaikan, ketertarikannya menjadi orang nomor satu di Prima DMI, karena ada tanggung jawab terhadap kepemimpinan umat untuk masa akan datang.

Atas dasar itu, ia langsung menyiapkan program kaderisasi sempurna. “Caranya melalui Remaja Masjid Seluruh Indonesia untuk dijadikan sebagai laboratorium mencetak kader-kader pemimpin umat dan bangsa untuk masa akan datang,” kata Munawar di Jakarta, Senin (20/2/2022).

Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2015-2017 tersebut juga mengajak seluruh kader Prima DMI mendukung dan menggalakkan program ‘Gerakan Mesjid untuk Para Milenial’. Tujuan program tersebut menjadikan masjid harus diisi dengan berbagai kegiatan positif untuk menimba ilmu dan pengetahuan Agama, serta mampu menggerakkan ekonomi UMKM dan keterampilan anak muda sebagai generasi penerus bangsa.

“Insya Allah dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya saya berjanji akan mengaktifkan seluruh remaja masjid yang ada di seluruh pelosok negeri,” kata Munawar.[]

Scroll to top