DMI Jatiasih Lantik 6 Pimpinan Ranting, Ini Pesan Ketua DMI Kota Bekasi
DMI | Bekasi–Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Kecamatan Jatiasih menyelenggarakan pelantikan pengurus Pimpinan Ranting DMI 6 kelurahan se Kecamatan Jatiasih, sekaligus launching Website DMI Jatiasih bernama www.dmijatiasih.or.id pada Sabtu, 4 Maret 2023 di Masjid Al Mu’az Azazid Jatiasih.
Nampak hadir dalam pelantikan Pimpinan Ranting DMI Jatiasih ini, Ketua DMI Kota Bekasi Dr H Jaja Jaelani MM, Camat Jatiasih Ashari,S.T.,M.M , Ketua PC DMI Jatiasih H. Dimyati Uje, S.Pd.I, Polsek Jatiasih, dan para Lurah, serta 12 pimpinan ranting DMI dan BKMM.
Dalam sambutannya, DMI Kota Bekasi Dr. H. Jaja Jaelani, MM mengatakan bahwa fungsi masjid selain tempat ibadah juga tempat pembinaan umat. Maka peran DMI dan BKMM harus terlihat di masyarakat. “Mengapa keduanya ini dilantik bersama, tujuannya untuk bersinergi bagaimana memakmurkan masjid,” ungkapnya di hadapan puluha pengurus DMI se kecamatan Jatiasih, Sabtu (4/3).
Kiai Jaja berharap, para pengurus yang dilantik ini nantinya bisa membuat program yang bermanfaat untuk umat Islam. Terutama terkait masalah sertifikat tanah masjid, karena masih banyak masjid di Jatiasih yang statusnya masih belum memiliki legalitas.
Kiai Jaja menjelaskan di Jatiasih ada masjid yang sangat Makmur, ada juga masjid yang biasa saja. Karena itu, dengan adanya DMI, kita bisa berkomunikasi dan koordinasi dengan DKM untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan masjid.
“Terkait dengan program kerja, kita mengacu pada AD/ ART DMI, lalu dijabarkan dengan program yang menyesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing,” ungkap Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama ini.
Menurut Kiai Jaja, ada beberapa kendala yang menyebabkan masjid belum bersertifikat. Diantaranya adalah karena tanahnya berada di atas tanah fasos vasum, tanah wakaf, tanah hibah atau tanah yang belum jelas statusnya.
“Tolong nanti didata di kelurahan, tanah masjid yang belum jelas statusnya. Masjid yang ada di tanah fasos vasum, banyak sekali di Jatiasih. Nanti kami akan data membantu penyelesaian status tanah. Hibah yang belum tersertifikat, kita akan bantu melalui tim DMI. Sehingga keberadaan pengurus DMI bisa dirasakan untuk masjid-masjid yang ada di Jatiasih,” jelasnya.
Terkait dengan tahun politik pada 2024, ia berharap agar para pengurus dan anggota DMI tidak terpecah gara-gara pilihan yang berbeda. Saya berharap kita semua bisa menempatkan diri, salurkan suara anda sesuai dengan pribadi masing-masing, jangan sampai ada perbedaan membuat perpecahan di DMI. DMI jangan dibawa-bawa ke ranah politik,” tegasnya.
Untuk pengurus yang baru ini, Kiai Jaja berharap agar para pengurus tidak hanya semangat di depan saja, setelah itu tidak jelas. Saya yakin pembentukan pengurus ini sudah melalui proses. “Terima kasih kepada Ustadz Uje Ketua DMI Jatiasih yang telah berhasil membentuk pimpinan ranting, kita apresiasi untuk ustadz Uje,” ungkapnya disambut aplous dari para peserta. [fa]